Bogor – Inovasi baru hadir di sektor transportasi online. Sebuah terobosan dilakukan melalui kerja sama antara Koperasi dengan aplikator Jekko, sebuah platform ojek online yang digagas oleh pengusaha nasional, Bapak Roberto. Program ini resmi akan segera diluncurkan di Kabupaten Bogor sebagai wilayah pertama yang akan menjadi percontohan.
Berbeda dengan layanan transportasi online pada umumnya, Jekko dirancang agar kepemilikan dan pengelolaannya dapat dijalankan langsung oleh koperasi. Dengan skema ini, para driver bukan sekadar mitra, melainkan juga anggota koperasi yang turut merasakan keuntungan dari hasil usaha bersama.
Bapak Roberto, selaku pemilik aplikator Jekko, menjelaskan bahwa konsep ini hadir untuk menghadirkan keadilan ekonomi bagi para pengemudi.
“Kami ingin para driver tidak hanya bekerja, tapi juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan kesejahteraan jangka panjang melalui koperasi. Sistem Jekko memungkinkan keuntungan dikelola bersama, bukan hanya untuk pemilik aplikasi,” ujar Roberto saat peluncuran di Bogor, Kamis 28 Agustus 2025.
Dengan model koperasi, setiap driver yang tergabung akan memperoleh bagian dari keuntungan operasional, di luar penghasilan harian dari penumpang. Skema ini diyakini lebih adil dan berkelanjutan dibandingkan dengan sistem kemitraan konvensional yang umumnya hanya berfokus pada potongan biaya perjalanan.
Ketua KDMP di Kabupaten Bogor yang menjadi mitra perdana Jekko menyampaikan optimismenya.
“Ini adalah peluang besar bagi anggota koperasi kami. Dengan Jekko, kami tidak sekadar menjadi pengguna aplikasi, tetapi juga pengelola. Hasil usaha bisa kembali ke anggota, sehingga manfaatnya lebih terasa langsung,” jelas H. Edi Nursalam Ketua KDMP Kemang.
Peluncuran perdana di Kabupaten Bogor menjadi langkah awal sebelum ekspansi ke daerah lain di Indonesia. Jika berhasil, skema koperasi dengan dukungan teknologi Jekko berpotensi menjadi model baru dalam dunia transportasi online nasional.
