Salah satu KDKMP yang sudah membuka lowongan kerja adalah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Mekarsari Sabilulungan Kecamatan Rumpin dan KDMP Kemang, Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Menurut M. Hariri Ketua KDMP Mekarsari Sabilulungan bahwa kerjasama ini sangat ramah modal untuk KDMP sehingga bisa menjadi solusi yang baik bagi KDMP yang belum memiliki modal yang mumpuni untuk membuka satu unit usaha koperasi.
Lain halnya dengan Ketua KDMP Kemang, Dr. H. Edi Nursalam, ia menyampaikan bahwa pihaknya memberikan kesempatan bagi seluruh warga masyarakat Desa Kemang untuk bergabung sebagai mitra Jekko, baik sebagai driver ojek online (Ojek Koperasi), mitra usaha kuliner (restoran, warung bakso, seblak, dan lainnya), maupun mitra profesi (tukang bangunan, servis elektronik, instalasi listrik, servis AC, asisten rumah tangga, hingga jasa kebersihan rumah).
“Syarat utama pendaftar adalah warga Desa Kemang yang memiliki KTP Desa Kemang dan bersedia terlebih dahulu menjadi anggota KDMP Kemang. Keuntungan bergabung sebagai anggota adalah selain mendapatkan peluang kerja dan peluang usaha, setiap mitra usaha Jekko yang otomatis juga anggota KDMP, juga akan ikut menikmati Sisa Hasil Usaha (SHU) atau laba bersih koperasi setiap akhir tahun,” ujar Edi Nursalam.
Selain unit usaha Jekko, KDMP Kemang juga tengah menyiapkan berbagai lini usaha lain seperti gerai sembako, agen gas bersubsidi, agen pupuk bersubsidi, air kemasan, usaha peternakan ayam, PPOB, hingga menjadi pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Edi Nursalam, unit usaha Jekko akan menjadi primadona KDKMP karena memiliki pasar yang masih terbuka luas. “Dengan potensi 435 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bogor, jika rata-rata tiap koperasi memiliki 1.000 anggota, maka calon pelanggan potensial Jekko bisa mencapai 435.000 orang. Jika ditambah anggota keluarga, potensinya bisa empat kali lipat,” jelasnya.
Ia menegaskan, pengembangan aplikasi Jekko akan dimulai dari Kabupaten Bogor, lalu meluas ke wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Pulau Jawa, hingga seluruh wilayah Indonesia. “Kami yakin Jekko akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan KDKMP di Indonesia, sekaligus dapat menopang biaya operasional koperasi desa/kelurahan yang baru tumbuh dan berkembang,” pungkas Edi Nursalam.
Aplikasi Jekko akan menghilangkan keragu-raguan sebagian besar pengurus KDKMP untuk segera mengoperasikan Koperasinya dan memulai menjalankan usahanya.